Standar Percetakan

20/12/2008 22:54

 

Bagi orang awam. (istilah bagi mereka yang masih belum ngerti seluk beluk dunia percetakan).

Mencetak brosur, majalah, undangan dll adalah tinggal bikin pake sembarang program yang penting bisa dimasukin.. copy paste gambar lalu atur warna sesuka ati...set. sini .set....sana. sedikit lagi ... dan save.. sudah jadi deh... tinggal kirim ke percetakan beres.

Heyy... tunggu dulu man..!! bukan gettoo caranya.

Ada beberapa syarat wajib yang harus dipenuhi sebagai standar file percetakan. Perlu diingat standar file dibawah ini sangat populer dan 100% selalu di gunakan dalam dunia cetak mencetak.

1. Jenis file umumnya menggunakan software desain grafis diantaranya : Pagemaker, CorelDraw, Illustrator, Freehand, Photoshop, dan AdobeinDesign. Menurut survei saya pada tiap kota umumnya menggunakan software yang berbeda-beda tapi tidak lupu dari program diatas.

2. Harus menyertakan link folder atau sumber data gambar, yaitu foto-foto sdh di buat dalam isi majalah, brosur maupun koran dan undangan. Khusus CorelDraw, Freehand, Ilustrator dan Photoshop tidak perlu menyertakan link-nya karena sudah terconvert menjadi bitmap pada saat mengerjakan.

3. Hindari menggunakan MSWord, Powerpoint atau aplikasi msoffice lainnya. Karena banyak sekali kekurangan fasilitas efek yang disediakan misalnya seperti pembuatan shadow, outline, colouring cmyk, effek gambar, pengaturan margin, ukuran fonts dan banyak lagi.

4. Jika memang tetap menggunakan MSOffice tidak masalah (saya tdk merekomendasikan) namun kekurangannya komposisi warna akan tidak sama pada saat naik ke percetakan, karena msoffice memakai color RGB sedangkan percetakan memakai color CMYK, Kemudian setelah file selesai dibuat harus dan harus di konvert ke file PDF, komputer anda harus terinstal program ini.

5. Jenis File alternative lainnya adalah konversi ke file PDF (Page Document Files). Jadi anda tidak perlu risau dengan desain anda yang sudah terbuat dari non program desain grafis misalnya msoffice, perintahnya yaitu setelah file jadi lalu klik tab menu file convert to pdf..

6. File gambar selalu menggunakan format : PSD, EPS, TIFF, WMF, PDF, AI. Format ekstensi file gambar tersebut merupakan kode dari perwakilan identitas program tersebut.

7. Hindari import file gambar dengan JPG, JPEG, PNG, BMP, GIF,

8. Selalu menggunakan standar gambar beresolusi 300 dpi.

9. Penyimpanan data bisa ke flashdisk, cd data, dvd data, maupun penyimpan data yang lainnya menyesuaikan isi jumlah filenya.

10. Sertakan pula file Fontnya. Nah ... ini bagian yang susah jika menggunakan program non desain grafis, karena jika di akses ke komputer lain bentuk fonts otomatis akan berubah jika ada beberapa fonts-fonts unik yang dibuat di situ.

11. Untuk CorelDraw semua fonts-fontsnya harus convert, Pagemaker harus copy fontnya, adobeIndesing tinggal di packing saja.

12. Jika ketentuannya file isi halaman satu warna maka gambar2 yg akan di ambil nantinya di edit dulu ke phosohop menjadi grayscale.

Nah...nah.... segitu dulu.. standar file percetakan yang harus dipenuhi bang, mas, mbak, pak, Bu, dik dan teman-teman sekalian....

Semoga bisa membantu...!! Jika masih ragu dan butuh pertanyaan seputar artikel diatas.. bisa hub. adiguna21@gmail.com.... oke

Back

Contact

Budi
Jl. Jenderal Sudirman RT.2 No.15 Lt.2 Kota Bangun Ulu Kec.Kota Bangun Kab.Kutai Kartanegara-KALTIM

085350893045

Budi © 2020 All rights reserved.

Make a website for freeWebnode